Thursday, September 11, 2014

Makalah Sistem Kemudi Dan Power Setering

nah kali ini saya akan memposting tentang sistem kemudi, jangan lupa coment dulu sebelum di copas, kritik saran gan ... okey... ^_^

A. Sistem Kemudi Mobil
     Sistem kemudi mobil berfungsi mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan. bila roda kemudi di putar, kolom kemudi meneruskan putaran ke roda gigi kemudi. roda gigi kemudi akan memperbesar momen putar, sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar untuk menggerakkan roda depan melalui sambungan-sambungan kemudi(steering lingkage).

     Persyaratan yang harus di penuhi agar sitem kemudi sesuai dengan fungsinya,yaitu sebagai berikut :
  1. kelincahanya baik,
  2. Usaha pengemudian baik,
  3. Recovery(pengembalian) yang halus,
  4. Pemindahan kejutan dari permukaan jalan harus seminimal mungkin.
B. Komponen Sistem Kemudi
1. Kolom kemudi (steering column)
     steering column terdiri dari main shaft yang meneruskan putaran steering wheel ke steering gear dan column tube yang mengangkat main shaft ke bodi.bagian ujung atas dari main shaft dibuat meruncing dan bergerigi sebagai tempat mengikat steering wheel dengan sebuah mur pengikat.
     Bagian bawah main shaft dihubungkan dengan steering gear menggunakan fleksibel joint atau universal joint yang berfungsi untuk menahan dan memperkecil kejutan dari steering gear ke steering wheel yang diakibatkan oleh keadaan jalan.
     Steering column harus dapat menyerap gaya dorong dari pengemudi dan dipasangkan pada bodi melalui bracket column type breakaway sehingga dapat bergeser turun pada saat terjadi kecelakaan.
     Beberapa tipe steering column sebagai berikut :
  • Mesh Type
  • Ball Type
  • Solid Silicone Rubber Sealed Type
2. Steering gear
     steering gear berfungsi untuk mengarahkan roda depan dan dalam waktu yang bersamaan berfungsi sebagai gigi reduksi untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan. Steering gear ada beberapan tipe dan yang banyak digunakan adalah tipe recirculating ball dan rack and pinion.
     Berat ringan nya kemudi ditentukan oleh besar kecilnya perbandingan steering gear dan umumnya berkisar antara 18 hingga 20 : 1.

3. Sambungan-sambungan Kemudi (steering linkage)
     Walaupun bergerak naik turun, gerakan roda kemudi harus dapat diteruskan ke roda-roda dengan sangat tepat dan akurat setiap saat.untuk itu, diperlukan sambungan-sambungan kemudi(steering linkage).
     Tipe steering linkage yaitu :
  • Steering Linkage Untuk Suspensi Rigit (kaku)
  • Steering Linkage Untuk Suspensi Independen
4. Batang Rack Bergigi Dan Gigi Pinion 
     Komponennya sebagai berikut :
  • Rumah
  • Pinion
  • Batang bergigi
  • Tie-rod
     Tie-rod, lengan penarik, dan batang penghubung baja tempa atau pipa baja yang melengkapi sambungan pada masing-masing ujungnya. pada rangka ini sambungan roda tie-rod dipasang pada lengan dengan menggunakan selubung berulir, ini memberikan panjang efektif dari tie-rod sehingga dapat disetel pada posisi roda depan yang benar.
     lengan ider digunakan dalan suatu penyambungan untuk memungkinkan pengemudian yang tepat mesikpun digerakkan ke atas dan ke bawah dari roda depan seperti ayunan pada lengan suspensi.

C. Kontruksi Sistem Kemudi
     menurut kerjanya pada kendaraan bermotor roda 4,ada dua macam sistem kemudi, yaitu sistem kemudi manual dan sistem kemudi day(power steering).

1. Sistem kemudi Manual
     pada kendaraan kemudi manual, untuk menggerakkan roda kemudi menggunakan tenaga kemudi saja. karena itu untuk menggerakkan sistem kemudi manual diperlukan tenaga yang besar apabila saat parkir kendaraan.Meskipun demikian, tenaga untuk memutarakan roda kemudi dibantu dengan gaya elektisitas ban dan komponen-komponen penyesuaian sistem roda depan.
     Hampir setiap jenis kemudi mempunyai 3 bagian pendukung utama sebagai penyusun mekanisme kerja kemudi, diantaranya steering column, steering gear, dan steering linkage.
a. Steering Column
     berfungsi meneruskan arah putaran kemudi ke steering gear. selain itu, steering column berfungsi untuk menghasilkan momen yang besar,sehingga kemudi menjadi cukup ringan dengan adanya gigi reduksi.
b. Steering Gear
     Komponen ini berfungsi untuk memungkinkan roda depan dapat diarahkan sesuai dengan arah putaran kemudi yang diinginkan.pada dasarnya steering gear ada beberapa jenis yaitu :
1) Jenis Worm dan Sector Roller
     Kontruksi dari model worm dan sector roller, yaitu worm gear berkaitan dengan sector dibagian tengahnya. akibat gesekan ini dapat mengubah sentuhan antara gigi dengan gigi menjadi sentuhan menggelinding.

2) Jenis Worm dan Sector
     pada jenis ini antara worm gear dan sector gear berkaitan secara langsung.

3) Jenis Screw Pin
     Jenis steering gear ini dilengkapi dengan pin berbentuk tirus yang bergerak sepanjang worm gear.

4) Jenis Screw Dan Nut 
     Jenis ini dilengkapi di bagian bawah main shaft terdapat ulir dan sebuah nut terpasang. pada nut terdapat bagian yang menonjol dan dipasangkan tuas terpasang pada rumahnya.

5) Jenis Recirculating Ball
     Pada jenis ini terdapat peluru-peluru yang diisikan dalam lubang-lubang nut, sehingga terdapat hubungan yang menggelinding antara nut dan worm gear.

6) Jenis Rack and Pinion
     Jenis ini mempunyai kontruksi sederhana dimana gerakan memutar pinion akan diubah langsung oleh rack menjadi gerakan mendatar.

c. Steering Linkage
     Steering linkage berfungsi sebagai penghubung untuk memindahkan tenaga putar dari steering wheel ke roda depan. steering linkage terdiri atas dua model yaitu model rigid axel dan model suspensi bebas.
1) Model Rigid Axel
     Pada model ini third arm dan knuckle armdipasang pada lubang steering knuckle dengan cara dibaut. untuk menghubungkan  batang-batang sambungan digunakan ball joint. tie-rod end di pasangkan pada ujung tie-rod yang dapat diputarkan memperpanjang atau memperpendek.
2) Model Suspensi Bebas
    Pada model ini posisi roda dapat bergerak bebas ke atas atau kebawah, sedangkan knuckle arm berubah-ubah. pada model ini biasanya dipasang 2 buah tie-rod dimana tiap tie-rod dilengkapi pipa penyetelan tie-rod.

2. Power Steering
     Sistem power steering direncanakan untuk mengurangi tenaga pengemudian saat mobil bergerak pada putaran rendah danmenyesuaikan pada tingkat tertentu bila kendaraan bergerak mulai kecepatan sedang sampai tinggi. pada sistem power steering terdapat booster hidraulis yang ditempatkan dibagian tengah mekanisme kemudi.

a. Kerja Power Steering
     Power steering mempunyai dua tipe peralatan untuk memperoleh usaha pengemudian, yaitu tipe peralatan hidraulis yang menggunakan tenaga mesin. dan yang lainya menggunkan motor listrik. pada power steering yang menggunakan tenaga mesin. tenaga mesin penggerak menggunakan pompa.sedangkan jenis motor listrik, pompa digerakan oleh motor listrik itu sendiri yang ditempatkan dibagian depan ruang bagasi. keduanya memiliki tujuan untuk membangkitkan tenaga fluida dan tekanan fluida ini bekerja menekan torak yang berada di dalam power cylinder dan memberikan tambahan rack. besarnya tenaga bantuan ini tergantung pada besarnya tekanan hidraulis yang bekerja pada torak.
b. Posisi Netral(lurus) tidak membelok
     Minyak dari pompa dialirkan ke katup pengontrol (control valve). Apabila katup pengontrol berada pada posisi netral, semua minyak akan mengalir melalui katup pengontrol ke saluran pembebas (relief port) dan kembali ke pompa. pada saat ini tidak terbentuk tekanan dan karena tekanan pada kedua sisi torak semua sama, torak tidak akan bergerak kemanapun.

c. Posisi Saat Membelok
     Pada saat poros utama kemudi (steering main shaft) diputar kesalah satu arah, maka katup pengontrol juga akan bergerak, menutup salah satu saluran minyak. saluran yang lain akan terbuka dan akan terjadi perubahan volume aliran minyak dan akhirnya terbentuk tekanan. pada kedua sisi torak akan terjadi perbedaan tekanan dan torak akan bergerak ke sisi yang bertekanan rendah sehingga minyak yang berada dalam ruangan tersebut akan kembali kepompa melalui katup pengontrol.


Daftar Pustaka
http://jopretsehati22.blogspot.com/2014/09/makalah-sistem-kemudi-dan-power-setering.html
Anwari. 1997 . Praktik Chasis dan Body 1. Jakarta:Depdikhud
Daryanto.2004.Reparasi Chasis.Jakarta:Rineka Cipta.
Kasim.M.Hasmani.1997. Teori Chasis dan Body 1.Jakarta:Depdikbut

Wednesday, August 27, 2014

Manfaat daun kemangi yang dahsyat

Kemangi mempunyai nama latin Ocimum basilicum yang berarti tumbuhan beraroma. Hal ini merujuk pada aroma khas yang keluar dari daun kemangi. Di Indonesia sendiri kemangi lebih sering dimanfaatkan sebagai pelengkap berbagai jenis masakan untuk menambah aroma yang menggugah selera. Salah satunya adalah pepes.

Namun, selain digunakan sebagai bumbu masak daun kemangi juga bermanfaat bagi kesehatan. Hal ini tidak lepas dari kandungan senyawa yang terdapat di dalamnya.

Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan


Nah, di bawah ini merupakan beberapa manfaat daun kemangi bagi kesehatan pria dan wanita.

1. Meredakan demam & masuk angin
Daun kemangi mampu meredakan demam dan masuk angin yang diderita oleh balita. Caranya Ambil beberapa daun kemangi, kemudian diremas bersama bawang merah dan minyak kelapa, lalu dioleskan ke perut, dada, dan punggung balita.

2. Menyehatkan mata dan mulut
Vitamin A dalam daun kemangi memiliki kemampuan untuk mengobati infeksi mata, meredakan mata yang stres, dan mencegah gangguan pada mata lainnya. Bukan cuma itu, selain daun mint, kemangi pun punya efek menyegarkan bau mulut jika dikonsumsi.

3. Melancarkan ASI
Daun kemangi segar dipercaya dapat mencegah bau badan dan bau mulut, serta memperlancar ASI. Anda bisa memanfaatkan sebagai lalap teman makan nasi dan sambal.

4. Anti inflamasi
Kemangi merupakan agen anti inflamasi yang bertugas menyembuhkan bengkak dan ampuh meredakan radang sendi. Kemangi juga termasuk sumber kalsium yang baik yang dibutuhkan tulang untuk mencegah osteoporosis.

5. Menopouse
Kemangi dapat menunda menopouse karena kandungan Zat triptofan pada daun kemangi bisa menunda monopause. Oleh karena itu, perbanyaklah konsumsi kemangi jika Anda ingin menunda massa menopouse.

6. Mencegah batuk
Di Thailand, kemangi digunakan sebagai bumbu masak. Di India dan sebagian wilayah di Afrika, daun kemangi diseduh menjadi teh. Teh kemangi disajikan pada saat pergantian musim, saat masyarakat setempat mudah terserang batuk, pilek, atau demam.

7. Mengatasi Keputihan
Kandungan senyawa eugenol dalam kemangi dapat membunuh jamur penyebab keputihan. Jadi, saat Anda mengalami keputihan, rajin-rajinlah mengkonsumsi daun kemangi. bisa sebagai lalap atau dicampur dengan makanan lain, misalnya pepes.

8. Merangsang Sel Telur
Daun kemangi dapat membantu proses pematangan sel telur (ovulasi) karena kandungan zat stigmaasterol dalam kemangi merangsang pematangan sel telur (ovulasi).

9. Antiradang
Kandungan zat cineole, myrcene dan eugenol yang terdapat pada daun kemangi berfungsi sebagai antibiotik alami dan antiperadangan.

10. Kesehatan Jantung
Berdasarkan beberapa penelitian, daun kemangi berperan dalam memelihara kesehatan Jantung karena kandungan betakaroten dan magnesium. Keduanya merupakan mineral penting yang berfungsi menjaga dan memelihara kesehatan jantung.

11. Mengatasi Stroke
Meningkatkan fungsi pembuluh darah nadi (artery) pada pasien stroke karena kandungan isoflavon pada kemangi dan juga terdapat pada kacang-kacangan seperti kedelai, buncis, kacang polong, dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah nadi (artery) pada pasien stroke.

12. Manfaat lainnya
Para perokok bisa mengunyah daun kemangi kapan saja ketika mereka ingin merokok. Dengan begitu, kekuatan antioksidan mampu memperbaiki sistem yang rusak akibat efek nikotin. Kemangi juga ampuh meredakan stres, mencegah diabetes, dan mengatasi batu ginjal.

Kandungan Daun Kemangi


Daun kemangi mengandung komponen gizi dan komponen non gizi yang sangat bermanfaat bagi tubuh.

Komponen Gizi Daun Kemangi


Daun kemangi mengandung betakaroten (provitamin A) dan vitamin C. Betakaroten berperan mendukung fungsi penglihatan, meningkatkan respon antibodi (memengaruhi fungsi kekebalan tubuh), sintesis protein untuk mendukung proses pertumbuhan, dan sebagai antioksidan.

Vitamin C antara lain berguna untuk pembentukan kolagen untuk penyembuhan luka dan memelihara elastisitas kulit, membantu penyerapan kalsium dan besi, antioksidan, mencegah pembentukan nitrosamin yang bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker).

Kolagen merupakan senyawa protein yang memengaruhi integritas struktur sel di semua jaringan ikat, seperti pada tulang rawan, matriks tulang, dentin gigi, membran kapiler, kulit, dan tendon (urat otot). Daun kemangi kaya akan mineral makro, yaitu kalsium, fosfor, dan magnesium. Kalsium penting bagi pembentukan dan pertumbuhan tulang, transmisi impuls saraf, membantu kontraksi otot, dan membantu mengaktifkan reaksi enzim.

Fosfor berperan dalam pertumbuhan tulang, membantu penyerapan dan transportasi zat gizi, mengatur keseimbangan asam dan basa. Magnesium membantu merilekskan jantung dan pembuluh darah, sehingga memperlancar aliran darah.

Komponen Non-Gizi Daun Kemangi


Daun kemangi juga mengandung komponen nongizi antara lain senyawa flavonoid dan eugenol, arginin, anetol, boron, dan minyak atsiri. Flavonoid dan eugenol berperan sebagai antioksidan, yang dapat menetralkan radikal bebas, menetralkan kolesterol dan bersifat antikanker.

Senyawa ini juga bersifat antimikroba yang mampu mencegah masuknya bakteri, virus, atau jamur yang membahayakan tubuh. Daun kemangi sangat bagus dikonsumsi wanita karena eugenol-nya dapat membunuh jamur penyebab keputihan.

Kandungan arginin-nya dapat memperkuat daya tahan sperma dan mencegah kemandulan. Senyawa anetol dan boron juga sangat berperan dalam menjaga kesehatan reproduksi pria dan wanita.

Anetol dan boron dapat merangsang kerja hormon estrogen dan androgen, serta mencegah pengeroposan tulang. Hormon estrogen dan androgen berperan dalam sistem reproduksi wanita.

Minyak atsiri mudah menguap dan mempunyai aktivitas biologis sebagai antimikroba. Minyak atsiri dibagi menjadi dua komponen, yaitu komponen hidrokarbon dan komponen hidrokarbon teroksigenasi atau fenol. Fenol memiliki sifat antimikroba sangat kuat.

Minyak atsiri dapat mencegah pertumbuhan mikroba penyebab penyakit, seperti Staphylococcus aureus, Salmonella enteritidis, dan Escherichia coli. Minyak atsiri juga dapat menangkal infeksi akibat virus Basillus subtilis, Salmonella paratyphi, dan Proteus vulgaris.

Eugenol-nya dapat membunuh jamur penyebab keputihan. Dan stigmasterol dapat merangsang ovulasi (pematangan sel telur). Komponen tannin dan seng-nya dapat mengurangi sekresi cairan vagina, sedangkan asam amino triptofan dapat menunda menopause. Komponen flavonoid seperti orientin dan vicenin pada daun kemangi mampu melindungi struktur sel tubuh. Sementara itu, komponen flavonoid seperti cineole, myrcene dan eugenol bermanfaat sebagai antibiotik alami dan antiperadangan.

Sumber:
Vemale.com (Khasiat Daun Kemangi - Annisa)
Merdeka.com (5 Khasiat kesehatan daun kemangi - Rizqi Adnamazida)
Health.kompas.com (Memetik Manfaat Daun Kemangi - Asep Candra; Prof DR Made Astawan Ahli Teknologi Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB))
http://manfaatbuahdaun.blogspot.com/2013/11/manfaat-daun-kemangi-untuk-kesehatan.html

Monday, April 21, 2014

Perbandingan EFI dan Karburator

nah,kali ini saya akan mengulas tentang perbedaan karburator dan Efi,,semoga bermanfaat,
jangan lupa kritik sarannya,,,hehehe^_^

Electrical Fuel Injection

      sistem penyuplai bahan bakar pada mobil menggunakan salah satu diantaranya dua peralatan atau system untuk mengalirkan campuran bahan bakar dan udara dalam perbandingan yang tepat dan masuk kedalam silinder-silinder sesuai dengan semua tingkat RPM, alat tersebut adalah karburator atau EFI(Electronic Fuel Injection). Kedua alat ini mengatur volume udaa yang masuk sesuai dari membukanya sudut throttle valve dan putaran mesin, kedua alat ini menyalurkan campuran bahan bakar dan udara yang tepat ke dalam silinder-silinder sesuai dengan volume udara yang masuk.

      kontruksi karburator adalah sedehana dan telah digunakan hampir pada keseluruhan mensin bensin, tetapi untuk memenuhi permintaan kebersihan gas buang(exhaust emission), penggunaan bahan bakar yang lebih ekonomis,kemampuan pengendaraan yang telah disempurnakan dan sebagainya. karburator saat ini harus dilengkapi dengan peralatan tambahaan sehingga membuat sistemnya menjadi rumit(complex).

     Untuk mengganti system karburator digunakan system EFI, untuk menjamin perbandingan bahan bakar dan udara (air fuel ratio) kemesin dengan penginjeksian bahan yang telah bekerja secara kelistrikan sesuai  dengan kondisi pengendara.


PERBANDINGAN KAERBURATOR DAN EFI
Karburator
EFI



    walaupun tujuan dari karburator dan EFI sama,tetapi metode yang dipergunakan untuk mendeteksi volume udara yang masuk dan pengaliran bahan bakarnya yang berbeda.

A. Pembentukan campuran bahan bakar dan udara (air fuel ratio)
  • Karburator
pada putaran idling,volume udara yang masuk diukur sesuai dengan perubahan tekanan (vacuum) sekitar idle port dan slow port dekat dengan throttle valve dan bahan bakar yang sedikir mengalir melalui lubang-lubang tersebut pada tingkat operasional normal, volume udara yang masuk diukur sesuai kevacuuman pada venturi dan sebanding dengan jumlah bahan bakar mengalir kedalam nosel utama pada venturi.
  • EFI
EFI mempunyai dua peralatan khusus yang berbeda untuk mengukur volume udara yang masuk dan bahan bakar yang diinjeksikan, volume udara yang masuk diukur oleh sebuah sensor (Air Flow Meter) dan signal yang diperoleh, dikirim ke ECU(Electronic Control Unit). selanjutnya ECU mengirim signal ke injector-injector agar injector dapat menginjeksikan bahan bakar dengan tepat, yang telah bertekanan oleh pompa bahan bakar ke dalam intake port pada setiap silinder

B. Perbandingan udara-bahan bakar dan kondisi pengendaraan
 Selama Starting
  • Karburator
bila temperatur masih rendah,katup choke dalam keadaan tertutup rapat untuk membantu memperkaya campuran, akan tetapi setelah mesin hidup, choke breaker bekerja secara perlahan membuka katup choke,hal ini untuk mencegah campuran bertambah kaya.
  • EFI
Putaran poros engkol dideteksi oleh signal dari starter dan campuran yang kaya akan dialirkan pada waktu starter motor memutarkan poros engkol, juga cold start injector yang bekerja hanya pada temperatur rendah dalam memperbesar volume penginjeksian. katup ini direncanakan untuk menyempurnakan pengabutan bahan bakar dan untuk mempermudah pembakaran.

Pada cuaca dingin
  •  Karburator
Sistem choke melakukan fungsinya pada temperatur rendah untuk mendapatkan campuran bahan bakar-udara yang kaya, choke valve dapat bekerja secara manual atau otomatis.
  • EFI
Temperatur air pendingin dideteksi oleh sensor WTS/ECT dirubah menjadi signal listrik dan dikirim ke ECU, yang akan menambah campuran bahan bakar-udara sesuai dengan signal yang diterima.

Selama akselerasi
  • Karburator
untuk mencegah campuran kurus selama akselerasi, pada saat throttle valve membuka dari posisi tertutup penuh sejumlah bahan bakar akan disemprotkan melalui saluran khusus untuk mengkompensasi keterlambatan pengiriman dari nosel utama.
  • EFI
Pada system EFI bahan bakar yang bertekanan tinggi dengan serentak diinjeksikan sesuai dengan perubahan volume udara yang masuk yang diatur oleh ECU dengan demikian tidak terjadi keterlambatan pengiriman.

Selama tenaga yang dikeluarkan tinggi(high powe output)
  • Karburator
Sistem power pada karburator mendeteksi bertambahnya beban mesin berdasarkan vacuum pada intake manifold,bila vacuum berkurang, power valve terbuka dan campuran yang gemuk akan disalurkan.
  • EFI
Tingkat beban mesin ditentukan oleh tebukanya sudut throttle valve, dan pembukaan inidirubah menjadi signal listrik oleh throttle position sensor(TPS). pada saat sudut bukanya bertambah, volume injeksi bertambah .



Saturday, March 22, 2014

Makalah Safty Air Back pada Mobil



Pengertian Kantung Udara (Airbag)
Airbag adalah perangkat keamanan yang terdiri dari sebuah tas kain besar yang berisi udara dan memberikan perlindungan bagi kepala dan tubuh bagian atas pengemudi selama tabrakan.
Dalam tabrakan dari depan (head-on collision), biasanya pengemudi dan penumpang akan terlempar ke depan di dalam kendaraan. Ketika airbag diaktifkan, airbag langsung mengembang dan menciptakan penghalang yang melawan atau meredam gerakan maju dari pengemudi atau penumpang depan.
Kantung udara tersebut dibuat untuk mencegah pengemudi atau penumpang depan menabrak kaca depan atau dashboard kendaraan, sehingga mengurangi cedera mereka. Airbag juga dikenal sebagai sistem pengendalian tambahan (SRS, supplemental restrain system), atau pembatasan tambahan karet (SIR, supplemental inflatable restrain).
Kantung udara (airbag) dirancang untuk bekerja bersama dengan sabuk pengaman. Namun, kantung udara sendiri dapat memberikan perlindungan bagi kendaraan penghuni yang tidak mengenakan sabuk pengaman.
Pada tahun 2002 lebih dari 60 persen dari semua kendaraan di Amerika Serikat telah dilengkapi dengan kantung udara untuk pengemudi. Administrasi Keselamatan dan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA, National Highway Traffic and Safety Administration) memperkirakan bahwa pada tahun 2002, airbag telah menyelamatkan nyawa lebih dari 9.000 orang di Amerika Serikat. 


Jenis – Jenis Kantung Udara
Ada beberapa jenis kantung udara, yakni:
Airbag yang disimpan di dalam setir mobil.
 


Airbag ini akan mengembang selama tabrakan frontal untuk mencegah sopir menabrak kemudi atau dashboard. Sebuah airbag untuk penumpang disimpan di dalam panel instrumen atau dashboard. Kantung ini mengembang selama tabrakan frontal untuk mencegah kepala penumpang depan memukul kaca depan/dashboard.

Kantung udara penumpang lebih besar daripada airbag pengemudi dan memiliki bentuk yang berbeda. 


Airbag yang disimpan di samping.
Beberapa kendaraan juga memiliki airbag samping di dalam pintu, arm rest, kursi depan, atau tempat duduk belakang. airbag samping akan mengembang saat terjadi tabrakan di samping.

Kantung udara dari atas jendela samping untuk perlindungan tambahan dalam benturan samping.

Namun, semua Airbag tampaknya tidak dirancang untuk menggelembung atau untuk melindungi penumpang dalam benturan belakang atau rollovers.

 
Proses Kerja Pada Kantung Udara
Kondisi yang memicu menggelembungnya Airbag


Mobil yang dilengkapi dengan airbag, berarti memiliki sensor “MEMS accelerometer” yang merupakan IC(integrated circuit) kecil. Sensor ini bekerja dengan mendeteksi rapid-deceleration (perlambatan yang terlalu cepat, CMIIW), yang kemudian memerintahkan sistem untuk menggelembungkan airbag. 


Pengembangan/penggelembungan airbag dalam tabrakan, paling tidak sama dengan perlambatan dengan nilai 23 km/jam (14 mph), atau bisa disamakan dengan menabrak mobil dengan ukuran yang sama dengan sistem adu jangkrik (bagian depan masing-masing kendaraan pada kecepatan 2x dari mobil satunya lagi)
Tidak seperti test tabrakan pada dinding penghalang, tabrakan sebenarnya biasanya terjadi pada sudut-sudut selain bagian depan mobil (full-front), dan gaya dari tabrakan biasanya tidak disebarkan ke seluruh bagian depan mobil dimana sensor itu berada.
Akibatnya, kecepatan relatif antara mobil yang menabrak dan yang ditabrak yang dibutuhkan untuk menggelembungkan airbag dalam tabrakan sebenarnya bisa lebih tinggi dari persamaan tabrakan dinding. Karena sensor airbag mengukur perlambatan, kecepatan mobil dan kerusakan bukanlah indikator yang bagus untuk kapan airbag harusnya menggelembung.
Airbag bisa menggelembung saat mobil dengan keadaan under-carriage (beban kurang, tidak ada penumpang) menabrak objek rendah yang menonjol diatas jalan yang bisa menyebabkan perlambatan.

Proses Penggelembungan Airbag (inflating)
Saat airbag akan menggelembung, sebuah sinyal dikirim ke unit inflator dalam airbag control unit. Sebuah igniter atau penyulut, menyulut sebuah reaksi kimia yang sangat cepat dan menghasilkan gas nitrogen (N2) untuk mengisi airbag dan membuatnya menggelembung menerobos cover dari modul airbag.
 











Beberapa teknologi airbag menggunakan nitrogen terkompresi atau gas argon dengan sebuahpyrotechnic operated valve (“hybrid gas generator”). Ada juga yang memakai sodium azide (yang sangat beracun (sangat biasa pada desain inflator lawas), namun sudah tidak digunakan lagi sejak 90-an dalam pengembangan yang menjurus ke efisiensi, lebih murah dan kurang beracun.

Proses pengempesan Airbag (deflating)
Reaksi kimia menghasilkan ledakan nitrogen disengaja untuk mengembangkan airbag. Setelah airbag terkembang, deflasi dimulai segera saat gas keluar melalui lubang dalam kain (pori-pori kain) dan mendingin. Pengembangan sering disertai dengan pelepasan partikel seperti debu dan gas dari dalam interior kendaraan (disebut efluen).


Sebagian besar debu ini terdiri dari tepung jagung, kapur perancis, atau bedak talc, yang digunakan untuk melumasi airbag selama deployment/inflasi.
Desain yang terbaru menghasilkan limbah utama terdiri dari bedak/tepung jagung dan gas nitrogen yang tidak berbahaya. Dalam desain yang lebih tua digunakan propelan berbasis azida (biasanya), berbagai jumlah sodium hidroksida ada awalnya hampir selalu hadir.
Dalam jumlah kecil kimia ini dapat menyebabkan iritasi kecil untuk mata atau luka terbuka, namun dengan pemaparan ke udara, dengan cepat berubah menjadi natrium bikarbonat (baking soda). Namun, transformasi ini tidak 100% selesai, dan selalu menyisakan jumlah sisa ion hidroksida dari NaOH. Tergantung pada jenis sistem airbag, kalium klorida (sering digunakan sebagai pengganti garam meja) juga bias saja ada.
Bagi kebanyakan orang, efek yang muncul mungkin hanya debu yang menyebabkan iritasi minor pada tenggorokan dan mata. Secara umum, gangguan kecil hanya terjadi ketika penghuni tetap dalam kendaraan selama beberapa menit dengan jendela tertutup dan tidak ada ventilasi.
Peranan Sains dalam Pembuatan Kantung Udara
Kantung udara ternyata tidak seperti balon udara biasa. Ada reaksi yang bekerja di dalamnya.Kantung ini yang penting untuk meminimalkan risiko kecelakaan. Kecelakaan di jalan raya sering menelan banyak nyawa. Kebanyakan karena faktor manusia. Namun, ada juga yang disebabkan oleh faktor peralatan pada kendaraan. Melengkapi peralatan standar mobil setidaknya bisa mengurangi risiko tinggi. Di mobil,sabuk pengaman dan kantong udara adalah pengaman-pengaman yang wajib ada.
Hukum Newton dan Pengamanan
Dalam hukum Newton I yang intinya suatu benda akan cenderung tetap pada kecepatan yang sama (yang diam akan tetap diam, yang bergerak dengan kecepatan tertentu akan tetap bergerak dengan kecepatan itu), kecuali ada gaya luar yang mempengaruhi.
Saat terjadi tabrakan,hukum ini jelas berlaku.Saat sebelum terjadi tabrakan, orang yang ada di kendaraan bergerak dengan kecepatan tertentu akibat mobilnya bergerak.Sesaat setelah tabrakan terjadi, orang tadi tentu akan bertabrakan dengan bagian mobil di hadapannya, bagi sopir tentu setirnya, dan akhirnya berhenti bergerak.Jadi, pasti ada gaya yang bekerja pada orang tersebut.Kecelakaan parah terjadi bila kendaraan bertabrakan saat kecepatan tinggi karena perubahan kecepatan besar yang berarti gaya yang bekerja pada orang tersebut besar.
Untuk meminimalkan cedera akibat tumbukan itu, kantong udara dan sabuk pengaman digunakan. Kantong udara melakukannya dengan memberikan bantalan untuk menurunkan besarnya gaya yang bekerja pada korban dan mendistribusikan gaya itu pada permukaan yang lebih luas. Bantalan tadi dihasilkan dengan menggembungkan kantung udara dengan gas N2. Kemudian, ketika orang menumbuk kantung udara yang berisi gas tadi, perlahan gas keluar dari kantung.
Gaya bekerja pada orang dalam kendaraan yang bertabrakan.Dari hukum Newton II, gaya sebanding dengan percepatan, yakni perubahan kecepatan per satuan waktu. Jika perubahan kecepatan (dari bergerak hingga diam) terjadi dalam waktu yang singkat, percepatan besar sekali. Dengan demikian, gaya juga besar sekali, cedera akan parah. Sebaliknya, bila perubahan kecepatan bisa dibuat untuk jangka waktu yang lebih lama, percepatan tidak terlalu besar, gaya yang bekerja tidak terlalu besar, harapannya cederanya tidak parah atau selamat.
Selain itu, kantung udara meminimalkan cedera dengan mendistribusikan gaya itu pada permukaan yang lebih luas. Bila tubuh bertabrakan langsung dengan setir, semua gaya akan bekerja hanya pada bagian tubuh seukuran setir (Gambar 1a), cedera yang serius dapat terjadi. Namun, bila tubuh bertubrukan dengan kantung udara yang telah menggembung, gaya akan bekerja pada permukaan yang lebih luas (Gambar 1b), gaya yang bekerja pada bagian tertentu tubuh menjadi lebih kecil dan cederanya pun menjadi lebih ringan atau terbebas sama sekali.
Proses Kimia Dalam Kantung Udara
Kantung udara di mobil menggunakan padatan yang menghasilkan gas. Kebanyakan kantong udara menggunakan natrium azida,. Dalam kecelakaan mobil, sensor tabrakan akan mengaktifkan rangkaian yang akan menyebabkan natrium azida terbakar dan terurai (terdekomposisi) menghasilkan natrium dan gas nitrogen, yang dengan cepat dapat menggembungkan kantong udaranya (Gambar 2).
Walaupun komposisi persisnya merupakan rahasia perusahaan, campuran yang paling populer adalah campuran yang terdiri atas natrium azida (Na3), kalium nitrat (KNO3), dan silikon dioksida (SiO2) sebagai reaktan sekunder. Dengan rangsangan listrik NaN3 akan terurai sesuai reaksi:
2 NaN3 (s) ==>  2 Na (s) + 3N2 (g)
Logam natrium (Na), produk samping produksi gas nitrogen yang menggembungkan kantong udara itu, adalah logam yang sangat reaktif. Seperti barangkali pernah ditunjukkan oleh guru di sekolah, sebutir kecil natrium yang dijatuhkan ke air akan menghasilkan api yang cukup hebat. Untuk itulah kalium nitrat ditambahkan, kalium nitrat dan natrium akan bereaksi menghasilkan lagi gas nitrogen:
10 Na (s) + 2 KNO3 (s) ==> K2O (s) + 5 Na2O (s) + N2 (g).
Kalium oksida (K2O) dan natrium oksida (Na2O) akan bereaksi dengan senyawa ketiga dalam komposisi kantong udara, yakni silikon dioksida (SiO2), untuk membentuk alkali silikat, zat yang tidak reaktif dan tidak berbahaya bila dibuang.
Fungsi Kantung Udara
Kantung udara efektif untuk :
1.Menghindari patah tulang rusuk
2.Menghindari kerusakan organ dalam serta luka memar pada anak-anak
3.Berfungsi sebagai pelindung dada dan perut
4.Berfungsi untuk melindungi kepala dan wajah
5.Mampu mengurangi risiko cedera ginjal
6.Mencegah sopir menabrak kemudi atau dashboard.
7.Mencegah kepala penumpang depan memukul kaca depan/dashboard.
PENUTUP
Sains dan teknologi merupakan suatu alat bagi kelangsungan hidup manusia agar dapat lebih mempermudah dalam prosesnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya digunakan. Kemajuan teknologi memungkinkan manusia bepergian dengan semakin cerdas, efisien, dan aman. Seiring berjalannya waktu, teknologi semakin berkembang dengan sangat pesat begitu juga dengan teknologi pengaman pada mobil sehingga dapat meminimalisir kecelakaan yang terjadi sehingga bisa menyelamatkan nyawa seseorang.Kendaraan darat seperti mobil pada umumnya memiliki beberapa bagian atau subsistem utama.
Kantung udara pada mobil penting untuk meminimalkan risiko kecelakaan. Kecelakaan di jalan raya sering menelan banyak nyawa. Kebanyakan karena faktor manusia. Namun, ada juga yang disebabkan oleh faktor peralatan pada kendaraan. Melengkapi peralatan standar mobil setidaknya bisa mengurangi risiko tinggi. Di mobil,sabuk pengaman dan kantong udara adalah pengaman-pengaman yang wajib ada.
Dalam pembuatan kantung udara terdapat peranan sains yaitu berhubungan dengan ilmu pengetahuan fisika dan kimia.Dalam ilmu pengetahuan fisika terdapat peranan hukum Newton I dan Hukum Newton II sedangkan pada ilmu pengetahuan kimia terdapat peranan proses-proses yang terjadi pada reaksi kimia.Proses kerja kantung udara tersebut yaitu ketika sensor mendeteksi dampak kecelakaan, kantung udara di dalam sabuk pengaman ini berisi dengan gas dingin yang dikompresi, akan mengembang dan melindungi penumpang dari impact akibat tabrakan.


DAFTAR PUSTAKA
http://www.andriewongso.com/awartikel-2034-AW_Corner-Lindungi_Diri_Dengan_Kantong_Udara
http://www.detikhealth.com/read/2009/12/31/142014/1269526/764/kantung-udara-di-mobil-aman-untuk-ibu-hamil
http://www.egaage.blogspot.com/2009/06/kimia-dan-fisika-kantong-udara.html
http://www.gugling.com/bagaimana-cara-kerja-airbag-kantung-udara.html
http://www.id.wikipedia.org/wiki/Kantong_udara
Ruwanto,Bambang.2003.Asas – Asas Fisika.Yogyakarta:Yudhistira