Thursday, September 11, 2014

Makalah Sistem Kemudi Dan Power Setering

nah kali ini saya akan memposting tentang sistem kemudi, jangan lupa coment dulu sebelum di copas, kritik saran gan ... okey... ^_^

A. Sistem Kemudi Mobil
     Sistem kemudi mobil berfungsi mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan. bila roda kemudi di putar, kolom kemudi meneruskan putaran ke roda gigi kemudi. roda gigi kemudi akan memperbesar momen putar, sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar untuk menggerakkan roda depan melalui sambungan-sambungan kemudi(steering lingkage).

     Persyaratan yang harus di penuhi agar sitem kemudi sesuai dengan fungsinya,yaitu sebagai berikut :
  1. kelincahanya baik,
  2. Usaha pengemudian baik,
  3. Recovery(pengembalian) yang halus,
  4. Pemindahan kejutan dari permukaan jalan harus seminimal mungkin.
B. Komponen Sistem Kemudi
1. Kolom kemudi (steering column)
     steering column terdiri dari main shaft yang meneruskan putaran steering wheel ke steering gear dan column tube yang mengangkat main shaft ke bodi.bagian ujung atas dari main shaft dibuat meruncing dan bergerigi sebagai tempat mengikat steering wheel dengan sebuah mur pengikat.
     Bagian bawah main shaft dihubungkan dengan steering gear menggunakan fleksibel joint atau universal joint yang berfungsi untuk menahan dan memperkecil kejutan dari steering gear ke steering wheel yang diakibatkan oleh keadaan jalan.
     Steering column harus dapat menyerap gaya dorong dari pengemudi dan dipasangkan pada bodi melalui bracket column type breakaway sehingga dapat bergeser turun pada saat terjadi kecelakaan.
     Beberapa tipe steering column sebagai berikut :
  • Mesh Type
  • Ball Type
  • Solid Silicone Rubber Sealed Type
2. Steering gear
     steering gear berfungsi untuk mengarahkan roda depan dan dalam waktu yang bersamaan berfungsi sebagai gigi reduksi untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan. Steering gear ada beberapan tipe dan yang banyak digunakan adalah tipe recirculating ball dan rack and pinion.
     Berat ringan nya kemudi ditentukan oleh besar kecilnya perbandingan steering gear dan umumnya berkisar antara 18 hingga 20 : 1.

3. Sambungan-sambungan Kemudi (steering linkage)
     Walaupun bergerak naik turun, gerakan roda kemudi harus dapat diteruskan ke roda-roda dengan sangat tepat dan akurat setiap saat.untuk itu, diperlukan sambungan-sambungan kemudi(steering linkage).
     Tipe steering linkage yaitu :
  • Steering Linkage Untuk Suspensi Rigit (kaku)
  • Steering Linkage Untuk Suspensi Independen
4. Batang Rack Bergigi Dan Gigi Pinion 
     Komponennya sebagai berikut :
  • Rumah
  • Pinion
  • Batang bergigi
  • Tie-rod
     Tie-rod, lengan penarik, dan batang penghubung baja tempa atau pipa baja yang melengkapi sambungan pada masing-masing ujungnya. pada rangka ini sambungan roda tie-rod dipasang pada lengan dengan menggunakan selubung berulir, ini memberikan panjang efektif dari tie-rod sehingga dapat disetel pada posisi roda depan yang benar.
     lengan ider digunakan dalan suatu penyambungan untuk memungkinkan pengemudian yang tepat mesikpun digerakkan ke atas dan ke bawah dari roda depan seperti ayunan pada lengan suspensi.

C. Kontruksi Sistem Kemudi
     menurut kerjanya pada kendaraan bermotor roda 4,ada dua macam sistem kemudi, yaitu sistem kemudi manual dan sistem kemudi day(power steering).

1. Sistem kemudi Manual
     pada kendaraan kemudi manual, untuk menggerakkan roda kemudi menggunakan tenaga kemudi saja. karena itu untuk menggerakkan sistem kemudi manual diperlukan tenaga yang besar apabila saat parkir kendaraan.Meskipun demikian, tenaga untuk memutarakan roda kemudi dibantu dengan gaya elektisitas ban dan komponen-komponen penyesuaian sistem roda depan.
     Hampir setiap jenis kemudi mempunyai 3 bagian pendukung utama sebagai penyusun mekanisme kerja kemudi, diantaranya steering column, steering gear, dan steering linkage.
a. Steering Column
     berfungsi meneruskan arah putaran kemudi ke steering gear. selain itu, steering column berfungsi untuk menghasilkan momen yang besar,sehingga kemudi menjadi cukup ringan dengan adanya gigi reduksi.
b. Steering Gear
     Komponen ini berfungsi untuk memungkinkan roda depan dapat diarahkan sesuai dengan arah putaran kemudi yang diinginkan.pada dasarnya steering gear ada beberapa jenis yaitu :
1) Jenis Worm dan Sector Roller
     Kontruksi dari model worm dan sector roller, yaitu worm gear berkaitan dengan sector dibagian tengahnya. akibat gesekan ini dapat mengubah sentuhan antara gigi dengan gigi menjadi sentuhan menggelinding.

2) Jenis Worm dan Sector
     pada jenis ini antara worm gear dan sector gear berkaitan secara langsung.

3) Jenis Screw Pin
     Jenis steering gear ini dilengkapi dengan pin berbentuk tirus yang bergerak sepanjang worm gear.

4) Jenis Screw Dan Nut 
     Jenis ini dilengkapi di bagian bawah main shaft terdapat ulir dan sebuah nut terpasang. pada nut terdapat bagian yang menonjol dan dipasangkan tuas terpasang pada rumahnya.

5) Jenis Recirculating Ball
     Pada jenis ini terdapat peluru-peluru yang diisikan dalam lubang-lubang nut, sehingga terdapat hubungan yang menggelinding antara nut dan worm gear.

6) Jenis Rack and Pinion
     Jenis ini mempunyai kontruksi sederhana dimana gerakan memutar pinion akan diubah langsung oleh rack menjadi gerakan mendatar.

c. Steering Linkage
     Steering linkage berfungsi sebagai penghubung untuk memindahkan tenaga putar dari steering wheel ke roda depan. steering linkage terdiri atas dua model yaitu model rigid axel dan model suspensi bebas.
1) Model Rigid Axel
     Pada model ini third arm dan knuckle armdipasang pada lubang steering knuckle dengan cara dibaut. untuk menghubungkan  batang-batang sambungan digunakan ball joint. tie-rod end di pasangkan pada ujung tie-rod yang dapat diputarkan memperpanjang atau memperpendek.
2) Model Suspensi Bebas
    Pada model ini posisi roda dapat bergerak bebas ke atas atau kebawah, sedangkan knuckle arm berubah-ubah. pada model ini biasanya dipasang 2 buah tie-rod dimana tiap tie-rod dilengkapi pipa penyetelan tie-rod.

2. Power Steering
     Sistem power steering direncanakan untuk mengurangi tenaga pengemudian saat mobil bergerak pada putaran rendah danmenyesuaikan pada tingkat tertentu bila kendaraan bergerak mulai kecepatan sedang sampai tinggi. pada sistem power steering terdapat booster hidraulis yang ditempatkan dibagian tengah mekanisme kemudi.

a. Kerja Power Steering
     Power steering mempunyai dua tipe peralatan untuk memperoleh usaha pengemudian, yaitu tipe peralatan hidraulis yang menggunakan tenaga mesin. dan yang lainya menggunkan motor listrik. pada power steering yang menggunakan tenaga mesin. tenaga mesin penggerak menggunakan pompa.sedangkan jenis motor listrik, pompa digerakan oleh motor listrik itu sendiri yang ditempatkan dibagian depan ruang bagasi. keduanya memiliki tujuan untuk membangkitkan tenaga fluida dan tekanan fluida ini bekerja menekan torak yang berada di dalam power cylinder dan memberikan tambahan rack. besarnya tenaga bantuan ini tergantung pada besarnya tekanan hidraulis yang bekerja pada torak.
b. Posisi Netral(lurus) tidak membelok
     Minyak dari pompa dialirkan ke katup pengontrol (control valve). Apabila katup pengontrol berada pada posisi netral, semua minyak akan mengalir melalui katup pengontrol ke saluran pembebas (relief port) dan kembali ke pompa. pada saat ini tidak terbentuk tekanan dan karena tekanan pada kedua sisi torak semua sama, torak tidak akan bergerak kemanapun.

c. Posisi Saat Membelok
     Pada saat poros utama kemudi (steering main shaft) diputar kesalah satu arah, maka katup pengontrol juga akan bergerak, menutup salah satu saluran minyak. saluran yang lain akan terbuka dan akan terjadi perubahan volume aliran minyak dan akhirnya terbentuk tekanan. pada kedua sisi torak akan terjadi perbedaan tekanan dan torak akan bergerak ke sisi yang bertekanan rendah sehingga minyak yang berada dalam ruangan tersebut akan kembali kepompa melalui katup pengontrol.


Daftar Pustaka
http://jopretsehati22.blogspot.com/2014/09/makalah-sistem-kemudi-dan-power-setering.html
Anwari. 1997 . Praktik Chasis dan Body 1. Jakarta:Depdikhud
Daryanto.2004.Reparasi Chasis.Jakarta:Rineka Cipta.
Kasim.M.Hasmani.1997. Teori Chasis dan Body 1.Jakarta:Depdikbut