sekarang saya akan mengulas lebih jauh tentang sisten pengapian konveksional,meskipun mobil sekarang rata-rata menggunakan EFI(electonik fuel injection).gpp,buat memahami dasar otomotif kan juga bisa,Right???
Yang pertama meliputi Cara kerja :
- Arus searah atau DC(dirrect current) dari Baterai masuk ke kunci kontak terminal B
- kemudian kunci kontak ON(IG) maka arus akan melewati terminal IG menuju ke resistor coil(tahanan). resistor koil ada 2 yaitu eksternal koil berada di luar koil dengan tahanan 1,1-1,3 ohm dan internal resistor berada dalam koil dengan tahanan 0,9-0,1,2.
- kemudian arus masuk ke koil
- arus akan keluar dari koil melalui lilitan primer menuju ke distributor kemudian ke platina lalu ke masa
- saat kontak plat pada platina terputus,maka arus primer dari koil terputus.dan menyebabkan loncatan api pada kontak plat(platina),loncatan api tersebut akan di redam oleh kondensator dengan cara menyerap arus tadi,
- karane secara tiba-tiba lilitan primer terputus,maka terjadi kemaknetan(prinsip koil seperti travomator) pada koil sehingga tegangan pada lilitan sekunder meningkat menjadi 5000-25000 Volt(disebabkan lilitan sekunder lebih banyak dari primer yaitu 20.000 lilitan sedangkan primer 200-500 lilitan)
- kemudian arus tersebut di teruskan menuju ke busi melalui kabel tegangan tinggi
- lalu busi memercikkan bunga api saat akhir langkah kompresi sesuai FO 1342.
- menyetel celah platina (0,45mm) sehingga mendapatkan sudut dwel 52-56
- menyetel celah busi antara 0,6-1 mm(biasanyan disetel 0,8)
- menyetel sudut pengapian 5-15 derajat.
- pemeriksaan tegangan koil primer internal resistor(1,5-1,9ohm) eksternal resistor(1,3-1,36Ohm)
- tahanan sekunder koil eksternal resistor(10,7-14,5Ohm) internal resistor(13,7-18,5Ohm)
- memeriksa tahanan kabel busi <25 K Ohm